Kamis, 09 Februari 2012

Singa yang mengahalangi jalan kafilah Haji



Syeikh Al Ashma’i radhiallahu anhu menceritakan pengalamannya. Satu masa ketika ia mengikuti perjalanan rombongan haji ke Mekah dengan mengendarai unta ditengah padang pasir, tiba tiba muncul seekor singga yang menghalangi perjalanan rombongan haji itu. Rombongan haji itu terpaksa berhenti, tidak berani meneruskan perjalanan. Orang dalam rombongan itu semuanya panik dan kalang kabut, mereka takut melihat singa yang duduk menghadang jalan mereka.


Al Ashma’i berinisiatif memanggil seorang pengawal untuk menghalau singa itu, namun pengawal itu juga takut menghadapi singa itu. Ia berseru pada semua anggota rombongan, adakah diantara mereka yang berani dan mampu mengusir singa itu?. Tidak ada satu orangpun yang berani maju, semua diam ketakutan.
Tiba tiba ada satu suara yang menjawab :” Jika yang kau maksud seorang laki laki memang diantara kami tidak ada satupun yang berani menghadapi singa itu, namun aku kenal diantara kami ada seorang wanita yang mungkin dapat menghalau singa itu, tanpa pedang atau senjata apapun. Wanita itu ada bersama kita dalam rombongan ini ” kata orang itu.
” Dimana orang itu?” kata Al-Ashma’i bingung
” Ia ada dalam tandunya ” kata orang itu.
Al-Ashma’i pun pergi mendapati wanita itu dalam tandunya, dan berkata:” Ummi , jika tidak keberatan turunlah dari tandumu, tolonglah rombongan ini, ada seekor singa yang menghalangi perjalanan rombongan kita. ”
Wanita itu menjawab: ” Takutkah kalian pada singa itu? Sedang kalian semua orang laki –laki dan sekarang kalian minta tolong pada seorang wanita ” sindir wanita itu. Semua orang terkesima mendengar jawaban wanita itu, mereka mengakui kebenaran kata wanita itu.
Mereka berkata : ” Ya memang kami semua takut pada singa itu, kami juga tidak tahu bagaimana cara menghalau singa yang merintangi perjalanan rombongan kami ini. Mungkin Ummi dapat menghalau binatang buas tersebut ”
” Baiklah ” jawab wanita itu :” Tapi aku ini seorang wanita. Apakah kalian suka jika aku dilihat oleh singa itu, padahal singa itu singa jantan sedang aku seorang wanita ? ”
Wanita itu melanjutkan : ” Katakan pada singa itu bahwa Ummu Fatimah menyampaikan salam padanya, dan dia bersumpah demi Zat yang tidak pernah mengantuk dan tidur, menyingkirlah dari jalan rombongan ini ”
Al Ashma’i berkata : ” Demi Allah, belum selesai ucapan wanita itu, singa tersebut telah berdiri dan langsung lari menghilang dari pandangan mata ” . Rupanya wanita itu termasuk dari kalangan orang yang dimuliakan Allah, dan singa itupun sungkan padanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar