Jumat, 30 Maret 2012

RAHASIA ASHHABUL KAHFI

 Selama ini orang memandang peristiwa ashhabul kahfi sebagai sebuah keajaiban yang berasal dari Allah swt. Kisahnya sendiri berkisar tentang sekelompok pemuda yang mendapatkan hidayah dari Allah swt karena tidak mempercayai bahwa Raja mereka adalah tuhan. Namun karena takut jika tak mengakuinya sebagai tuhan mereka akan dihukum, maka para pemuda ini pun bersepakat melarikan diri keluar dari wilayah kerajaan. Perjalanan itu sendiri dipimpin oleh salah satu pemuda yang bernama Tamlico. Sungguh Maha Besar Allah, di tengah perjalanan mereka bertemu dengan seorang penggembala yang akhirnya malah menjadi pengikut mereka. Dari informasi penggembala itulah akhirnya mereka menemukan sebuah gua untuk berlindung. Peristiwa ini terjadi sekitar tahun 408-450 M di masa pemerintahan Kaisar Theodosius II
(Dyqianus). Untuk selanjutnya, kami rasa orang sudah banyak yang tahu hasil akhir ceritanya, apalagi Al Qur’an sendiri sudah menegaskannya dengan sangat jelas

Di sini tidak akan dikemukakan secara detail cerita lengkapnya dari awal hingga akhir. Apa yang akan dijelaskan hanyalah hal-hal yang berkaitan dengan peristiwa ashhabul kahfi menurut dunia sains.
Gua para ashhabul kahfi ini tertidur terletak di sebuah kampung bernama Al Rahiib di wilayah Yordania. DR. Rafiq Wafa Al Dujani, seorang arkeolog asal Yordania, pada tahun 1963 melakukan riset terhadap gua ini. Pada gua ini didapati 8 buah makam dan rahang anjing (rahang atas) di dekat pintu gua. Jumlah ashhabul kahfi ada 7 orang termasuk sang penggembala, sementara yang kedelapan adalah anjingnya. Jika yang lainnya dikuburkan secara berdampingan, maka si anjing dikuburkan di depan pintu gua, tempatnya berjaga dulu.

Di tahun yang sama, Direktorat Benda Bersejarah Yordania dipimpin oleh DR. Rafiq Wafa Al Dujani, melakukan penggalian di wilayah Sahab atau sekitar 13 km sebelah tenggara kota Amman, ibukota Yordania. Dari penggalian itu ditemukan bukti-bukti sebagai berikut:

    Bukti Sejarah

Di atas gua ditemukan sebuah bangunan yang dulunya diperkirakan adalah sebuah bangunan tempat ibadah. Bangunan itu terdiri dari 7 buah tiang batu yang tingginya tidak sempurna berbentuk bulat. Selain itu juga ditemukan sebuah mihrab berbentuk setengah lingkaran tepat di atas pintu gua. Sedangkan di antara sisa-sisa tiang masjid terdapat sumur masjid yang dulunya digunakan untuk tempat berwudhu. Masjid tersebut mengalami renovasi berulangkali, termasuk saat Khalifah Al Muwaffaq dari Dinasti Abbasiyah berkuasa. Agaknya, tempat ibadah ini sengaja didirikan oleh salah satu penguasa tak lama berselang setelah para ashhabul kahfi meninggal dunia. Lalu oleh penguasa-penguasa selanjutnya bangunan ini dilestarikan dan berulangkali direnovasi hingga sekarang.

Selain itu, di dalam gua juga ditemukan lemari kaca berisi tulang tengkorak anjing, beberapa keping uang logam, gelang dan cincin, manik-manik serta bejana yang terbuat dari tanah.
Image Hosted by ImageShack.us

    Bukti geologi

Pakar geologi Nazhim Al Kailani menegaskan, debu gua dan wilayah Ar Raqiim bisa membantu menjaga kebugaran tubuh. Debu ini terdiri dari karbohidrat, kalsium, magnesium, serta galian tumbuh-tumbuhan dan binatang yang kaya radium. Bahan-bahan ini terdapat pada uranium dan turanium bersinar yang di antara keistimewaannya adalah menghasilkan sinar alfa, beta, dan gama. Jenis-jenis sinar ini memiliki pengaruh sangat besar untuk mensterilkan daging, tumbuh-tumbuhan, serta menjaga dan mengawetkan.

Al Kailani meyakini bahwa keberadaan jenis debu (tanah) dengan segala jenis unsur dan keasaman yang terkandung didalamnya tersebut, jika direaksikan dengan sinar matahari, akan menjadi sarana pengawet jasad yang sangat baik.

Agar para Ashhabul Kahfi ini dapat tidur secara pulas dan tepat selama kurun waktu ratusan tahun, maka Allah swt melakukan hal-hal berikut:

    Menonaktifkan indera pendengaran

”Maka Kami tutup telinga mereka beberapa tahun dalam gua itu.” (QS. Al Kahfi: 11)

Artinya, aktifitas pendengaran mereka benar-benar dihentikan secara total untuk sementara waktu. Yang demikian itu karena indera pendengaran adalah satu-satunya indera yang terus bekerja terus-menerus meskipun orang sedang tidur atau bahkan koma sekalipun. Jadi, untuk menghindarkan para ashhabul kahfi ini terjaga sewaktu-waktu, maka indera pendengaran mereka harus dinonaktifkan untuk sementara waktu.

    Menghentikan tugas organ penggerak (scending reticular activating system) yang ada pada pangkal otak (Brainstem).

Syaraf ini sendiri memiliki dua tugas; pertama, bertanggung jawab atas indera pendengaran, dan kedua bertugas untuk menstabilkan badan bagian dalam dan luar. Karena itulah Allah berfirman, ”Kami tutup telinga mereka...” dan bukan ”Kami tutup pendengaran mereka..” Artinya, penonaktifan fungsi-fungsi tubuh ini akan menyebabkan seorang manusia tertidur dengan sangat pulas karena kepekaannya kepada daya rangsang dibuat tidak sensitif. Indera pendengarnya seperti mati dan syaraf penggeraknya tak merasakan sakit, lapar, haus atau gangguan-gangguan lainnya.

Sel dan jaringan hidup dalam tubuh mereka dipertahankan dalam temperatur panas rendah dan dibiarkan tidak berkembang, namun uniknya juga dijaga agar jangan sampai mati.

    Menjaga tubuh dalam keadaan tetap sehat secara medis

Allah swt berfirman:

” Dan kamu mengira mereka itu bangun, padahal mereka tidur; Dan Kami balik-balikkan mereka ke kanan dan ke kiri, sedang anjing mereka mengunjurkan kedua lengannya di muka pintu gua. Dan jika kamu menyaksikan mereka tentulah kamu akan berpaling dari mereka dengan melarikan diri dan tentulah (hati) kamu akan dipenuhi oleh ketakutan terhadap mereka.” (QS. Al Kahfi: 18)

Tubuh mereka terus-menerus dibolak-balik dengan tujuan agar fisik mereka tidak rusak karena pengaruh alas tidur mereka pada badan mereka.

Di sini sinar matahari juga berperan penting. Setiap hari tubuh mereka disinari oleh cahaya matahari di setiap pagi dan sore hari. Cahaya matahari ini berfungsi untuk memperkuat tulang-tulang serta jaringan tubuh dengan vitamin (vitamin D). Selain itu, cahaya matahari juga berfungsi untuk mencegah gua dalam keadaan terlalu lembab dan pengap.

Andai saja waktu itu ada orang yang melihatnya, kondisi mereka ini benar-benar akan dipandang aneh. Mereka bukan orang mati, orang yang melihatnya akan mengira kalau mereka sebenarnya sedang terjaga karena bisa bergerak-gerak dan berbolak-balik. Tapi orang juga akan merasa ketakutan karena mereka juga menunjukkan tanda-tanda bahwa mereka bukan orang yang sedang terjaga dari tidur.

Demikianlah, catatan-catatan yang kami buat di atas bisa saja salah perkiraan. Sebagai manusia kita hanya bisa membuat prediksi tentang peristiwa yang mungkin saja terjadi di masa lalu. Adapun kebenarannya kita serahkan kembali kepada ilmu Allah swt, Yang Maha Mengetahui segala hal. Wallahua’lam bi shawab

YAHUDI MELEMAHKAN DENGAN ROKOK


Yahudi adalah bangsa picik yang memang jahat. Ditengah Yahudi menjadi aktor produsen asap mematikan itu, namun di saat itu pula mereka mengukutuk penggunaan (bahkan pelarangannya) di negeri mereka sendiri.
Perlu dicatat, Philip Morris, pabrik rokok terbesar di Amerika menyumbangkan 12% dari keuntungan bersihnya ke Israel.
Saat ini jumlah perokok di seluruh dunia mencapai angka 1,15 milyar orang, jika 400 juta diantaranya adalah perokok Muslim, berarti umat muslim menyumbang 35% dari jumlah perokok dunia. Laba yang diraih oleh produsen rokok bermerek Marlboro, Merit, Benson, L&M itu setiap bungkusnya pun mencapai 10%.
DR. Stephen Carr Leon yang pernah meneliti tentang pengembangan kualitas hidup orang Israel atau orang Yahudi.
Mereka memiliki hasil penelitian dari ahli peneliti tentang Genetika dan DNA yang meyakinkan bahwa nikotin akan merusak sel utama yang ada di otak manusia yang dampaknya tidak hanya kepada si perokok akan tetapi juga akan mempengaruhi "gen" atau keturunannya.
Pengaruh yang utama adalah dapat membuat orang dan keturunannya menjadi "bodoh"atau "dungu". Jadi sekali lagi, jika penghasil rokok terbesar di dunia ini adalah orang Yahudi ! Tetapi yang merokok, bukan orang Yahudi. Ironis sekali. Siapakah yang kemudian menjadi konsumen asap-asap rokok buatan Negara Zionis itu? Anda, orangtua anda, atau anak kita? Hanya kita yang bisa menjawab.
Dan yang lebih mengkhawatirkan lagi, kita sebagai umat Islam justru meninggalkan pilar asasi kita kepada seorang anak, yakni pendidikan Tauhid dan Al Qur'an sejak usia dini. Kita umat Islam kadang lebih sibuk pada asesoris parenting, seperti konsep "jangan katakan tidak" dan lain sebagainya. Pernah kami mendengar kenapa pendidikan Al Qur'an seperti menghafal diabaikan pada usia dini oleh psikolog muslim, dikarenakan mengganggu kognisi seorang anak. Ironis


1. Sebatang rokok mengandung 4.000 (empat ribu) zat / bahan kimia berbahaya bagi kesehatan tubuh manusia, diantaranya:


  • aceton, zat penghapus cat
  • hydrogen cianide, racun untuk hukuman mati 

  • methanol, bahan bakar roket
     
  • ammonia, dimethrilnitrosamine, pembersih lantai
     
  • nepthalene, kapur barus
     
  • toluene, pelarut industri
     
  • polonium, bahan bakar korek api
     
  • arsenic, racun mematikan serangga
     
  • cadmium, bahan aki mobil
     
  • carbon monoxide dan bhutane, gas beracun dari knalpot 
2. Ada 24 penyakit fatal akibat merokok:

Rokok merupakan salah satu penyebab utama serangan jantung. Kematian seorang perokok akibat penyakit jantung lebih banyak dibanding kematian akibat kanker paru-paru. Bahkan rokok rendah tar atau rendah nikotin tidak akan mengurangi risiko penyakit jantung. Karena beberapa dari rokok-rokok yang menggunakan filter meningkatkan jumlah karbon monoksida yang dihirup, yang membuat rokok tersebut bahkan lebih buruk untuk jantung daripada rokok yang tidak menggunakan filter.

Nikotin yang dikandung dalam sebatang rokok bisa membuat jantung perokok berdebar lebih cepat dan meningkatkan kebutuhan tubuh perokok akan oksigen. Asap rokok juga mengandung karbon monoksida yang beracun. Zat beracun ini berjalan menuju aliran darah dan sebenarnya menghalangi aliran oksigen ke jantung dan ke organ-organ penting lainnya. Nikotin dapat mempersempit pembuluh darah sehingga lebih memperlambat lagi aliran oksigen. Itu sebabnya para perokok memiliki risiko terkena penyakit jantung yang sangat tinggi.

Asap rokok dari tembakau mengandung banyak zat kimia penyebab kanker. Asap yang dihisap mengandung berbagai zat kimia yang dapat merusak paru-paru. Zat ini dapat memicu terjadinya kanker khususnya pada paru-paru. Kanker paru-paru merupakan kanker yang paling umum yang diakibatkan oleh merokok. Penyebaran kanker paru-paru dalam tubuh terjadi secara senyap hingga menjadi stadium yang lebih tinggi. Dalam banyak kasus, kanker paru-paru membunuh dengan cepat.

Perokok berat yang sudah bertahun-tahun akan mengalami EMFISEMA. Emfisema merupakan penyakit yang secara bertahap akan membuat paru-paru kehilangan elastisitasnya. Jika paru-paru kehilangan keelastikannya, maka akan sulit untuk mengeluarkan udara kotor. Tanda-tandanya adalah mulai mengalami kesulitan bernapas pada pagi dan malam hari. Lalu mudah terengah-engah. Tanda lainnya adalah sering mengalami flu berat, disertai dengan batuk yang berat, dan mungkin dengan bronkhitis kronis. Batuknya sering kali tidak berhenti dan menjadi kronis.

Hasil penelitian terhadap para perokok menunjukkan bahwa wajah para perokok pria maupun wanita lebih cepat keriput dibandingkan mereka yang tidak merokok. Proses penuaan dini tersebut meningkat sesuai dengan kebiasaan dan jumlah batang rokok yang dihisap. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa para perokok berat memiliki keriput pada kulit hampir lima kali lipat dibandingkan orang yang tidak merokok. Bahkan proses penuaan dini sudah dimulai bagi para remaja yang merokok seperti kulit keriput, gigi menguning, dan nafas tak sedap.

Dampak negatif merokok tidak hanya membahayakan paru-paru, jantung, dan saluran pernapasan. Kebiasaan merokok menurut penelitian bisa merusak jaringan tubuh lainnya. Belasan penyakit yang berkaitan dengan penggunaan tembakau bahkan mencakup pneumonia (radang paru-paru), penyakit gusi, leukemia, katarak, kanker ginjal, kanker serviks, dan sakit pada pankreas. Penyebabnya karena racun dari asap rokok menyebar ke mana-mana melalui aliran darah. Merokok dapat mengakibatkan penyakit di hampir setiap organ tubuh.

Nikotin yang terhisap kedalam tubuh manusia akan merusak jaringan sel tubuh, termasuk yang paling rentan adalah sel otak. Seorang bapak perokok dipastikan akan mempunyai anak / keturunan yang rendah tingkat kecerdasannya (bodoh) karena sel otaknya telah tercemari racun rokok sejak dalam kandungan.


SUMBER :
http://www.uye.web.id/

Saraf Pendorong Manusia Mencari Tuhan


Pada tahun 1997, sekumpulan saintis pakar saraf dari Uni­versiti California di San Di­ego yang diketuai oleh Dr. Vilayanur Ramachandaran telah berjaya menemui satu saraf kecil di dalam otak manusia yang mampu ber­tindak balas terhadap aspek agama dan ketuhanan. Saraf tersebut akan menjadi lebih utuh sekiranya dirangsang untuk terus mengingati Tuhan. Penyelidikan ini dikenali sebagai 'God Spot' atau 'God Module'. Tidak dinafikan bahawa dunia melihat penemuan ini sebagai sesuatu yang menakjubkan. Apapun, adalah ti­dak menghairankan jika fungsi saraf ini telah ditemui. Terbukti Tuhan telah men­ciptakan manusia dengan kemampuan fizikal (saraf) untuk kita sentiasa ingat dan tunduk
pada-Nya. Bahkan di dalam kitab suci Al-Quran sendiri, Allah SWT pernah berfirman :

"Kami akan memperlihatkan kepa­da mereka tanda-tanda
(kekuasaan) Ka­mi di segenap ufuk dan pada diri mere­ka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahawa Al-Quran itu
adalah benar " (QS Fussilat : 53)

Untuk mendapatkan kupasan lebih lanjut berkenaan `God Spot' ini, Majalah i telah menemu bual pakar pengimejan diagnostik dari Hospital Tengku Ampuan Rahimah, Klang, Dr. Suraiya Ibrahim.

Merujuk kepada penyelidikan Dr. V Ramachandran itu, Dr. Suraiya menjelas­kan bahawa bidang sains 'neurotheolo­gy'merupakan satu perkembangan yang masih baru. Antara lain bidang ini mem­pelajari tentang neurobiologi. saraf ma­nusia yang bertindak balas dengan aspek keagamaan, mengenal pasti saraf spiri­tual otak dan juga untuk menerangkan bagaimana ritual agama memberi kesan kepada perilaku manusia. Sebelum. itu marilah kita mengenal pasti fungsi otak terlebih dahulu.

Otak adalah organ paling kompleks yang ada di dalam tubuh manusia. Otak dianugerahkan oleh Tuhan dengan tu­juan untuk membezakan manusia de­ngan haiwan dan ciptaan-ciptaan Tu­han yang lain. Di dalam otak manusia, terdapat 100 bilion neuron (saraf sel). Manakala trilion saraf lagi menghubung­kan serat yang dipanggil sinapses. Otak manusia mampu menyimpan 100 ribu fakta dalam satu-satu masa dan berjuta­juta fakta sepanjang hayatnya.



KAEDAH KAJIAN " GOD SPOT "

Sebelum kajian ini dijalankan, pa­ra pesakit epilepsi atau sawan (temporal lobe epilepsy) melaporkan bahawa mereka begitu kuat mengingati Tuhan sebaik sahaja mereka serangan sawan berlaku. Mereka mengaku bahawa mereka bera­sa lebih dekat dengan Tuhan dan seolah olah mendapat petunjuk semasa mere­ka berada dalam keadaan tidak sedarkan diri. Situasi tersebut telah menarik minat penyelidik hinggalah membawa kepada kajian tentang 'God Spot'.

Kajian ini telah melibatkan dua ke­lompok manusia sebagai tujuan per­bandingan kajian. Kumpulan pertama merupakan pesakit sawan dan yang ke­dua pula ialah golongan yang beragama misalnya paderi, 'nun, sami Budda dan termasuk alim ulama dari agama Is­lam. Kajian dijalankan dengan kaedah teknikal mereka iaitu EEG, fMRI dan PET Scan.

Semasa sedang diuji, tindak balas otak mereka telah direkodkan. Para testi­moni ini telah ditunjukkan beberapa siri perkataan yang merujuk kepada agama dan ketuhanan sepanjang kajian. Hasil­nya, para pesakit epilepsi dan kumpu­lan agama ini menunjukkan tindak balas saraf yang sama sebaik mereka memikirkan tentang Tuhan dan kepercayaan. Dengan erti kata lain, 'God Spot' bertin­dak sama seperti antena yang memandu kita untuk berfikir tentang ketuhanan.

Hasil kajian akhirnya mendapati ti­dak kiralah sama ada seseorang itu per­caya kepada agama mahupun tidak, ia sebenarnya bergantung kepada sejauh mana saraf ini digunakan dan diperkem­bangkan.

Dengan itu, sebaik sahaja manu­sia melangkahkan kaki ke tempat ibadah yang suci sama ada masjid atau gereja, perasaan ingin menghambakan diri dan ingin menjunjung Tuhan sentiasa mengisi hati mereka. Sesetengah saintis men­gatakan itulah tindakan 'God Spot; atau pusat spiritual yang terkandung di dalam otak manusia.

Tuhan meletakkan saraf 'God Spot' di dalam otak manusia kerana itu adalah pilihan-Nya sebagai salah satu cara un­tuk Dia berhubung dengan hamba-Nya. Dan kita sebagai hamba boleh mem­perkembangkan lagi saraf ini jika kita mahu lebih mengenali dan memahami tentang Tuhan.

Memetik inspirasi daripada ayat Al­Quran, Dr-Suraiya menjelaskan baha­wa 'God Spot' haruslah diperkembang­kan dengan sempurna bagi mereka yang mencintai agama. Manakala bagi mereka yang tidak mahu memperkembangkan fungsi saraf 'God Spot' ini, mereka akan dikatakan sebagai pekak, bodoh dan bu­ta'Summun Bukmunn Ummyunn'.

Allah swt berfirman :
Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi." (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)",surah Al A’raf ayat 172.

Sesungguhnya orang yang beriman itu ialah orang yang apabila disebutkan Allah akan gementar hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya (ayat-ayat Allah) akan bertambahlah iman mereka, dan kepada Rab (Tuhan) mereka bertawakal. ( Surah an-Anfal : Ayat 2 )

Penjelasan Al-Qur'an tentang Pembungkus Tulang (Biologi)


Sisi penting lain tentang informasi yang disebutkan dalam ayat-ayat Al Qur'an adalah tahap-tahap pembentukan manusia dalam rahim ibu. Disebutkan dalam ayat tersebut bahwa dalam rahim ibu, mulanya tulang-tulang terbentuk, dan selanjutnya terbentuklah otot yang membungkus tulang-tulang ini.
"Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang-belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik" (Al Qur'an, 23:14)

Embriologi adalah cabang ilmu yang mempelajari perkembangan embrio dalam rahim ibu. Hingga akhir-akhir ini, para ahli embriologi beranggapan bahwa tulang dan otot dalam embrio terbentuk secara bersamaan. Karenanya, sejak lama banyak orang yang menyatakan bahwa ayat ini bertentangan dengan ilmu pengetahuan. Namun, penelitian canggih dengan mikroskop yang dilakukan dengan menggunakan perkembangan teknologi baru telah mengungkap bahwa pernyataan Al Qur'an adalah benar kata demi katanya.
Penelitian di tingkat mikroskopis ini menunjukkan bahwa perkembangan dalam rahim ibu terjadi dengan cara persis seperti yang digambarkan dalam ayat tersebut. Pertama, jaringan tulang rawan embrio mulai mengeras. Kemudian sel-sel otot yang terpilih dari jaringan di sekitar tulang-tulang bergabung dan membungkus tulang-tulang ini.


 Peristiwa ini digambarkan dalam sebuah terbitan ilmiah dengan kalimat berikut:
Dalam minggu ketujuh, rangka mulai tersebar ke seluruh tubuh dan tulang-tulang mencapai bentuknya yang kita kenal. Pada akhir minggu ketujuh dan selama minggu kedelapan, otot-otot menempati posisinya di sekeliling bentukan tulang. (Moore, Developing Human, 6. edition,1998.)
Singkatnya, tahap-tahap pembentukan manusia sebagaimana digambarkan dalam Al Qur'an, benar-benar sesuai dengan penemuan embriologi modern.

Nostradamus Ramal Kemunculan Imam Mahdi


Sebelum Rasulullah SAW dilahirkan, kisah kelahiran baginda telah diceritakan lebih awal di dalam Kitab Taurat dan Injil. Dikenali dengan nama Ahmad, dan bukannya Muhammad sebagaimana setelah dilahirkan. Kelahiran agung itu telah dihafal dan dijiwai oleh pendeta Nasrani dan rahib Yahudi, hingga mereka mengenali sifat Rasulullah SAW itu lebih daripada anak mereka sendiri. Malah ada yang ternanti-nanti kelahiran tersebut dan mengharap Nabi tersebut adalah dari kalangan mereka.

Ketika telah terjadi kelahiran Rasulullah SAW, mereka segera mengenalinya melalui tanda-tanda yang telah tersebut di dalam Kitab Taurat dan Injil. Ketika tiba seruan Islam dari Rasulullah SAW, merekalah yang menjadi penentang karana iri hati dan dengki, bukan kerana tidak tahu kebenaran. Hingga kini, Yahudi dan Nasrani tidak berhenti memusuhi Islam. Mereka terus menerus mengkaji rahsia-rahsia kekuatan umat Islam dengan tujuan untuk melumpuhkan ajaran Islam.
Mereka sentiasa berusaha agar umat Islam leka dengan rahsia keagungan Islam yang telah dibina oleh Rasulullah SAW. Mereka lupakan umat Islam dari iman dan taqwa. Mereka menanamkan sikap cinta akan dunia yang membawa umat Islam menjadi lemah. Firman Allah:
“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak sekali-kali akan bersetuju atau suka kepadamu (wahai Muhammad) sehingga engkau menurut agama mereka (yang telah terpesong itu). Katakanlah (kepada mereka): “Sesungguhnya pertunjuk Allah (Agama Islam) itulah pertunjuk yang benar”. Dan demi sesungguhnya jika engkau menurut kehendak hawa nafsu mereka sesudah datangnya (wahi yang memberi) pengetahuan kepadamu (tentang kebenaran), maka tiadalah engkau akan peroleh dari Allah (sesuatu pun) yang dapat mengawal dan memberi pertolongan kepadamu.
(Al Baqarah: 120)
Ketika Sepanyol hendak ditakluki kembali oleh puakKristian dari tangan umat Islam, pelbagai strategi diatur dengan begitu rapi.
Pemimpin mereka berpesan, “Jika kamu melihat mata umat Islam cerah (tidak kuyu atau merah kerana kurang tidur-beribadah malam), waktu itu seranglah mereka. Sedangkan jika kamu lihat mereka sembahyang malam, kamu tidak akan dapat mengalahkan mereka.” Kini abad baru telah tiba.
Bagi umat Islam di akhir zaman khususnya di abad ke-21 Masihi ini, sebenarnya ada janji Allah untuk kebangkitan kembali Islam buat kali kedua. Masalah ini bagi sebahagian umat Islam dipandang remeh, kurang yakin bahkan ada yang menolak dan menentang. Termasuk di kalangan ulama yang terpengaruh dengan orentalis Barat (Islam liberal).
Keyakinan umat Islam terhadap hadith berkaitan akhir zaman dimentahkan dengan memberitakannya sebagai hadith dhaif atau palsu. Akhirnya umat Islam terus dibelenggu oleh kepompong ciptaan Yahudi dan Nasrani. Sedangkan dipihak mereka (Yahudi dan Nasrani), telah bersiap-siap lebih awal dan bersiaga dengan kebangkitan yang dijanjikan oleh Allah SWT itu.
Ini dapat kita lihat, seorang peramal berbangsa Yahudi yang terkenal telah meramalkan kebangkitan Islam di tahun 2000 bermula dari sebelah Timur. Bagi saya, ini bukan semata-mata ramalan, tetapi adalah tafsiran atau hasil analisis hadith oleh pakar-pakar Yahudi. Mereka amat peka terhadap hadith-hadith yang menyebut secara khusus kebangkitan Islam. Kebangkitan Islam berarti kejatuhan dan kekalahan mereka. Segala kepalsuan dan kebathilan mereka akan terbongkar, dan segala kezaliman akan bertukar keadilan.
Memang secara jelas disebut di dalam hadith tidak boleh mempercayai ramalan nujum. Tetapi apabila telah ada hadith yang mendahului ramalan itu, bukanlah nujum. Seringkali itu dikatakan sebagai ramalan hanya untuk mengelabui umat Islam. Mereka katakan itu ramalan mereka, sedangkan sebenarnya itu adalah tafsir atau hasil kajian dari hadits yang mereka sembunyikan dari umat Islam selama ini.
Umat Islam dikelabui dengan hadith, mereka tipu juga umat Islam dengan menamakan hasil kajian hadith sebagai ramalan (nujum) mereka. Di antara yang disebut oleh Michael Nostradamus (1503-1566) seorang warga Perancis keturunan Yahudi, tokoh peramal dari Barat yang terkenal, yang dikatakan banyak ramalannya yang tepat. Menurut ramalan beliau yang ditulis semula oleh V. J. Hewitt dan Peter Lorie dalam buku The End of the Millennium, Prophecies : 1992 to 2001, beliau meramalkan pada tahun 2000, disebutkan secara lebih khusus mengenai munculnya seorang pemimpin Islam yang bakal merubah dunia.
Menurut beliau:
1. Akan muncul A New World Religion.
2. Dipimpin oleh seorang yang dikenali dengan panggilan The Man from The East.
3. Dia muncul dari negeri yang terletak di pertemuan tiga buah laut.
4. Kemunculannya menggemparkan Timur dan Barat.
5. Ketika muncul, dia memakai serban biru (The Blue Turban).
6. Dia merayakan hari Kamis sebagai hari istimewa bagi dirinya.
Di sini diuraikan tentang hal-hal yang disebut oleh Nostradamus berdasarkan hadith, sekaligus membuktikan terdapat “mala-fide” Yahudi dalam konspirasi menipu umat Islam.
1. Akan muncul A New World Religion. Kemunculan satu kuasa baru dunia berlandaskan agama telah disebut secara nyata oleh Rasulullah SAW di dalam beberapa hadith. Di antaranya: Sabda Rasulullah SAW:
“Sesungguhnya Allah akan membangkitkan bagi umat ini (Islam) pada awal setiap seratus tahun seorang mujaddid yang bakal memperbarui (menghidupkan) urusan agamanya.” (Riwayat Abu Daud, Al Hakim, Al Baihaqi, Al Iraqi, Ibnu Hajar Al Asqalani) Imam As Sayuti berkata: Para penghafal hadits sepakat mengatakan hadits ini sahih) Kita kini berada di awal kurun Hijrah ke-15, yaitu 1420 Hijrah. Mengikuti tafsiran ulama, yang dikatakan awal masa itu adalah 1/4 yang pertama.
Maknanya kita kini berada di awal masa. Sebagaimana janji Allah melalui lidah Rasulullah SAW ini, pastinya akan lahir seorang pemimpin yang akan menghidupkan syiar serta perjuangan Islam di zaman ini. Bertepatan juga kita melangkah ke abad ke-3 Masehi dan berada di awal tahun 2000. Dalam sebuah hadits yang lain, bersabda Rasulullah SAW:
“Telah berlaku zaman kenabian ke atas kamu, maka berlakulah zaman kenabian itu sebagaimana yang Allah kehendaki. Kemudian berlakulah zaman kekhalifahan (Khulafa’-ur-Rasyidin) yang berjalan seperti zaman kenabian. Maka berlakulah zaman itu sepertimana yang Allah kehendaki. Kemudian Allah mengangkatnya lalu berlakulah zaman pemerintahan yang menggigit (zaman fitnah). Berlakulah zaman itu seperti yang Allah kehendaki. Kemudian Allah mengangkatnya pula. Kemudian berlakulah zaman penindasan dan penzaliman (zaman pemerintahan diktator) dan kemudian berlakulah zaman itu sepertimana yang Allah kehendaki. Kemudian berlakulah pula zaman kekhalifahan (zaman Al Mahdi dan Isa a.s) yang berjalan di atas cara hidup zaman kenabian. Kemudian baginda diam.” (Riwayat Ahmad)
Secara umum apabila kita meneliti sejarah, zaman kenabian, zaman Khulafa’-ur-Rasyidin, zaman fitnah (pemerintah telah rusak sedang rakyat masih baik), zaman diktator (penjajahan Yahudi dan Nasrani) dan kini adalah giliran zaman seperti zaman kenabian itu berulang kembali. Inilah yang dimaksudkan sebagai A New World Religion oleh Nostradamus.
2. Dipimpin oleh seorang yang dikenali dengan panggilan The Man from The East. Kebangkitan yang dimaksudkan itu akan dipimpin oleh seorang pemimpin dari Timur sebagai pencetusnya. Di dalam beberapa hadits disebutkan berkenaan pemimpin dari Timur itu:
a). Daripada Ibnu Umar, bahwa Rasulullah SAW sambil memegang tangan Sayidina Ali; baginda berkata: “Akan keluar dari sulbi ini seorang pemuda yang memenuhi bumi ini dengan keadilan. Maka apabila kamu menyakini demikian itu hendaklah bersama Pemuda Bani Tamim itu. Sesungguhnya dia datang dari sebelah Timur dan dialah pemegang panji-panji Al Mahdi.” (Hadits riwayat At Tabrani)
b). Dari Tsauban r.a dia berkata, telah bersabda Rasulullah SAW, akan datang Panji-Panji Hitam (kekuasaan) dari sebelah Timur, seolah-olah hati mereka (pendukung-pendukung) umpama kepingan-kepingan besi (jiwa yang berani). Barangsiapa mendengar tentang mereka, hendaklah datang kepada mereka dan berbai’atlah kepada mereka sekalipun harus merangkak di atas salju. (Dikeluarkan oleh Al Hafiz Abu Naim)
3. Dia muncul dari negeri yang terletak di pertemuan tiga buah laut. Negara Timur tempat perjuangan pemimpin tersebut terletak di pertemuan tiga buah laut. Siapa saja yang merasakan kedudukan mereka terancam akan membuat kajian dan menyusun strategi untuk menyelamatkan diri. Begitupula Yahudi dan Nasrani yang telah tahu tentang kebangkitan Islam di akhir zaman.
Jika diperhatikan, faktor geografi Semenanjung Tanah Melayu hampir
menepati ramalan itu
Memang Timur itu tidak ditentukan di manakah negaranya melalui hadith. Ini adalah kajian pihak musuh, akhirnya mereka berpendapat negara tersebut terletak dalam lingkungan tiga buah laut di sebelah Timur. Mereka mencari negeri yang ada ciri demikian dan di negeri-negeri tersebut, mereka menjalankan ‘kerja-kerja kotor’ iaitu mencuba memadamkan kalimah Illahi dengan pelbagai cara. Dengan berbuat demikian, mereka berharap dapat menghalang kebangkitan Islam yang kedua dari kawasan yang telah disebutkan itu. Oleh kerana itulah, wilayah-wilayah di Malaysia dan Indonesia sejak dahulu menjadi sasaran utama mereka karena mereka yakin dari sanalah akan bangkitnya “The Man from The East” itu. Selain itu, mereka juga membangun pangkalan (pusat operasi) di dekatnya iaitu di Filiphina dan Singapura.
Filiphina adalah pusat bagi operasi bagi kaum Nasrani (Amerika Syarikat) manakala Singapura pula adalah pusat operasi bagi Yahudi Zionis (Israel). Dari kedua tempat itu mereka memantau seluruh Asia Tenggara, terutama Malaysia dan Indonesia karena dipercayai oleh mereka bahawa Pemuda Bani Tamim itu berasal dan berkembang di rantau ini. Itulah bukti betapa kuatnya kepercayaan para Rahib Yahudi dan Pendeta Nasrani terhadap kemunculan Pemuda Bani Tamim dan Imam Mahdi itu serta kawasan di mana mereka berdua akan dibangkitkan.
Namun, kerana permusuhan yang sangat kuat, setiap pergerakan mereka ini dibuat atas nama perdagangan, hubungan politik, ekonomi, pertahanan, ketenteraan dan sebagainya sehingga tidak kelihatan niat sebenar meraka pada umat Islam di kawasan ini. Di samping itu, mereka juga sangat teliti menyimpan rahsia berkaitan niat asal mereka, sehingga tidak pernah diketahui oleh sesiapapun umat Islam di kawasan ini sejak dulu hingga hari ini.
4. Kemunculannya menggemparkan Timur dan Barat. Semua manusia di seluruh dunia akan terkejut dengan perlantikannya sebagai pemimpin manusia di Timur. Pernyataan ini disebutkan oleh Nostradamus dengan tegas dalam buku ramalannya.
Ketika itu, kebanyakan urusan perniagaan akan terhenti atau lumpuh seketika sebelum pulih di negara-negara lain. Di negara tempat beliau zahir itu, ekonominya akan lumpuh terus dan lenyap lalu beliau gantikan dengan sistem ekonomi Islam yang lebih adil dan sangat stabil. Sistem ekonomi Islam yang beliau terapkan nanti akan turut menggemparkan seluruh ahli ekonomi dan tokoh perniagaan serta pakar-pakar di seluruh dunia.
Sistem ekonomi Islam beliau menyebabkan sistem kapitalis, sosialis dan sebagainya itu akan hancur, lumpuh dan tidak berdaya. Akhirnya, sistem ekonomi Islam yang beliau terapkan akan berkembang pesat dan meruntuhkan seluruh sistem ekonomi yang telah ada di dunia. Perkara ini termasuk dalam sifat keadilan yang dibawa oleh pemimpin tersebut. Kedatangannya memenuhi dunia dengan keadilan sepertimana sebelum ini dipenuhi oleh kezaliman.
Dan telah mengeluarkan Ibni Abi Syaibah dan Nu’aim bin Hammad dalam Al Fitan dan Ibnu Majah dan Abu Nu’aim dari Ibnu Mas’ud, katanya : “Ketika kami berada di sisi Rasulullah SAW, tiba-tiba datang sekelompok anak-anak muda dari kalangan Bani Hasyim. Apabila terlihat akan mereka, maka kedua mata Rasulullah berlinang air mata dan wajah beliau berubah. Akupun bertanya : “Mengapakah kami melihat pada wajahmu, sesuatu yang kami tidak sukai?”. Beliau menjawab : “Kami Ahlul bait telah Allah pilih untuk kami akhirat lebih dari dunia, kaum kerabatku akan menerima bencana dan penyingkiran sepeninggalanku kelak, sampai datangnya suatu kaum dari sebelah Timur yang membawa bersama mereka panji-panji berwarna hitam. Mereka meminta kebaikan , tetapi tidak diberikannya. Maka mereka pun berjuang dan memperoleh kemenangan. Lalu diberikanlah apa yang mereka minta itu, tetepi mereka tidak menerimanya hingga mereka menyerahkannya kepada seorang lelaki dari kaum kerabatku yang memenuhi bumi dengan keadilan sebagaimana bumi dipenuhi dengan kedurjanaan. Siapa diantara kamu yang sempat menemuinya, maka datangilah mereka walalupun merangkak di atas salji. Sesungguhnya dialah Al Mahdi.”
Keadilan yang ditegakkan itu secara menyeluruh meliputi setiap aspek seperti politik, ekonomi, pendidikan dan lain-lain. Telah mengeluarkan Tabrani dalam Al Ausat, dari Ibnu Umar bahwa Nabi SAW telah mengambil tangan Ali dan bersabda :
“Akan keluar dari sulbi ini pemuda yang memenuhi dunia dengan keadilan (Imam Mahdi). Bilamana kamu melihat yang demikian itu, maka wajib kamu mencari Pemuda dari Bani Tamim, dia datang dari sebelah Timur dan dia adalah pemegang panji-panji Al Mahdi”.(dari kitab Al Hawi lil Fatawa oleh Imam Sayuti)
5. Ketika muncul, dia memakai sorban biru (The Blue Turban). Oleh kerana pemimpin tersebut adalah seorang pejuang Islam yang amat cinta kepada Rasulullah SAW, pastilah segala sunnah Rasul itu diperjuangkannya. Tidak mungkin seorang pejuang Islam tidak bersorban seperti Rasulullah SAW. Walaupun sekarang ini, amalan sunnah seperti bersorban itu telah dijelek-jelekan oleh orang.
Disebutkan tentang warna sorban, sebenarnya banyak hadits menyebut tentang sorban pemimpin ini, baik secara khusus ataupun secara umum. Khususnya di dalam kitab Jamiussoghir karangan Imam As Sayuti. Ketika kemunculannya hanya dia seorang yang memakai sorban berwarna biru di dunia ini. Mungkin sorban biru itu tidak selalu dipakainya, cuma sekali-sekali saja. Namun begitu, ini sudah cukup menjadi bukti bahwa hanya beliau seorang yang sanggup memakai sorban biru. Ulama lain ketika itu, terutama ulama fiqih, sudah tidak sanggup lagi meletakkan sorban di atas kepala sebagai pakaian harian, apalagi untuk memakai sorban yang berwarna biru atau hijau.
Berat juga pernyataan dari Nostradamus ini merujuk kepada pemakaian sorban berwarna biru ketika zahirnya Pemuda Bani Tamim ini dengan mendapat kekuasaan di dunia sebelah Timur itu. Maknanya, sorban warna biru itu dipakainya ketika beliau pertama kali mendapat kuasa di negeri sebelah Timur dan ketika diberikan baiat oleh sekalian manusia. Mungkin begitulah yang dimaksudkan sorban biru oleh Nostradamus.
6. Dia merayakan hari Khamis sebagai hari istimewa bagi dirinya. Ini suatu yang tidak lazim bagi kebanyakan umat Islam ketika itu, di seluruh dunia termasuk oleh para ulamanya. Maksudnya di sini adalah, hari Khamis malam Jumaat. Malam yang lazimnya orang-orang Islam membaca Surah Yasin selepas Maghrib di masjid, di musholla atau di rumah. Beliau menjadikannya istimewa kerana pada malam Jumaat itulah, beliau akan memperbanyak zikir, doa dan sebagainya seolah-olah orang yang menyambut malam yang besar. Mungkin maksudnya beliau menjadikan malam Jum’at itu sebagai masa untuk membaca solawat dan mengamalkan zikrullah sehingga jadilah malam Jum’at itu sangat istimewa bagi dirinya.
Dan memang begitu keadaannya, bagi para solihin dan wali-wali sejak zaman para sahabat hingga kini, mereka menjadikan hari Khamis malam Jumaat sebagai satu hari raya dan malam berpesta-pesta amal dan taqarrub kepada Allah. Itulah maksud sebenarnya yang dikatakan oleh tokoh peramal Barat yang terkenal, Nostradamus, dengan kenyataan bahawa, beliau menjadikan hari Khamis sebagai hari istimewa bagi dirinya. Maksudnya di sini juga, umat Islam ketika itu sudah semakin jauh meninggalkan ajaran agamanya sendiri, sehingga hari Kamis malam Jumaat yang mulia itupun sudah dianggap tiada perbezaan dari hari-hari dan malam-malam lainnya.
Tahun yang disebut iaitu tahun 2000 Masihi telah tiba. Sebagai orang yang beriman dengan hadith, sepatutnya kita peka dengan perkara ini. Di mana, ketika ini pihak musuh Islam jauh lebih peka berbanding umat Islam, maklumlah mereka dijanjikan untuk menerima kekalahan. Sedangkan bagi umat Islam, telah dijanjikan kemenangan. Hanya yang perlu, penuhi jiwa dengan iman dan taqwa, serta berusahalah untuk mendapatkan pimpinan dari pemimpin yang dimaksudkan itu.
Dari Tsauban R.A, dia berkata, telah bersabda Rasulullah SAW, akan datang Panji Panji Hitam dari sebelah Timur, seolah olah hati mereka kepingan kepingan besi. Barangsiapa mendengar tentang mereka, hendaklah datang kepada mereka dan berbaiatlah kepada mereka sekalipun merangkak diatas salju.(dikeluarkan dari Al Hasan bin Sofyan dari Al hafiz Abu Nuaim) (dari kitab Al Hawi lil fatawa oleh Imam Sayuti) (Riwayat Al-Hafiz Abu Naim)”.
Sebelum Islam masuk, Nusantara adalah daerah beragama budha-hindu dan menganut kepercayaan animisme dan dinamisme. Lalu datanglah beberapa gelombang wali-wali yang langsung berasal dari timur tengah. Banyak ditemukan di beberapa negeri di Malaysia makam para wali-wali.Jika kita perhalusi dan mengkaji lagi setelah Malaysia dijajah oleh penjajah saat itu yang salah satu misinya adalah mengkafirkan umat Islam di Nusantara, tetapi ternyata umat Islam dia Asia Tenggara tidak dapat di musnahkan, malah semakin membesar. Hal ini tidak terjadi di Afrika. Penjajahan di Afrika dapat mengubah agama di sana yang semula Islam menjadi bukan Islam. Mengapa hal itu terjadi? Mengapa para wali atau yang disebut oleh ahli sejarah sebagai pedagang dari Hujarat itu datangnya ke Tanah Air, tidak ke China, ke Roma, atau Persia yang waktu itu menjadi Empire. Jawabannya adalah karena mereka menagih janji Tuhan melalui Rasulullah SAW bahwa Islam akan bangkit untuk kedua kalinya di bumi sebelah Timur. Hati mereka digerakan oleh Tuhan untuk mempersiapkan timur ini. Kita adalah orang Timur. Sebenarnya ini adalah kasih sayang Tuhan kepada kita. Hanya Melayulah bangsa yang belum pernah memegang kekuasaan dunia. Tetapi Tuhan menjanjikannya melalui Kebangkitan Islam kedua.
Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa al-Quran itu benar. Dan apakah Tuhanmu tidak cukup (bagi kamu) bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu.

SAYYID SABIQ (Ulama Bersahaja, Khadim as-Sunnah)

 ”Sayyid Sabiq RAH tidak pernah bosan untuk mengingatkan kaum Muslimin akan posisi mereka di tengah umat yang lain dan bahwa mereka wajib memegang kendali kehidupan agar bisa menggapai kebahagiaan dan membuat orang lain berbahagia.”

Syaikh Sayyid Sabiq dilahirkan tahun 1915 H di Mesir dan meninggal dunia tahun 2000 M. Ia merupakan salah seorang ulama al-Azhar yang menyelesaikan kuliahnya di fakultas syari’ah. Kesibukannya dengan dunia fiqih melebihi apa yang pernah diperbuat para ulama al-Azhar yang lainnya. Ia mulai menekuni dunia tulis-menulis melalui beberapa majalah yang eksis waktu itu, seperti majalah mingguan ‘al-Ikhwan al-Muslimun’. Di majalah ini, ia menulis artikel ringkas mengenai ‘Fiqih
Thaharah.’ Dalam penyajiannya beliau berpedoman pada buku-buku fiqih hadits yang menitikberatkan pada masalah hukum seperti kitab Subulussalam karya ash-Shan’ani, Syarah Bulughul Maram karya Ibn Hajar, Nailul Awthar karya asy-Syaukani dan lainnya.

Syaikh Sayyid mengambil metode yang membuang jauh-jauh fanatisme madzhab tetapi tidak menjelek-jelekkannya. Ia berpegang kepada dalil-dalil dari Kitabullah, as-Sunnah dan Ijma’, mempermudah gaya bahasa tulisannya untuk pembaca, menghindari istilah-istilah yang runyam, tidak memperlebar dalam mengemukakan ta’lil (alasan-alasan hukum), lebih cenderung untuk memudahkan dan mempraktiskannya demi kepentingan umat agar mereka cinta agama dan menerimanya. Beliau juga antusias untuk menjelaskan hikmah dari pembebanan syari’at (taklif) dengan meneladani al-Qur’an dalam memberikan alasan hukum.

Juz pertama dari kitab beliau yang terkenal “Fiqih Sunnah” diterbitkan pada tahun 40-an di abad 20. Ia merupakan sebuah risalah dalam ukuran kecil dan hanya memuat fiqih thaharah. Pada mukaddimahnya diberi sambutan oleh Syaikh Imam Hasan al-Banna yang memuji manhaj (metode) Sayyid Sabiq dalam penulisan, cara penyajian yang bagus dan upayanya agar orang mencintai bukunya.

Setelah itu, Sayyid Sabiq terus menulis dan dalam waktu tertentu mengeluarkan juz yang sama ukurannya dengan yang pertama sebagai kelanjutan dari buku sebelumnya hingga akhirnya berhasil diterbitkan 14 juz. Kemudian dijilid menjadi 3 juz besar. Belaiu terus mengarang bukunya itu hingga mencapai selama 20 tahun seperti yang dituturkan salah seorang muridnya, Syaikh Yusuf al-Qardhawi.

Banyak ulama yang memuji buku karangan beliau ini yang dinilai telah memenuhi hajat perpustakaan Islam akan fiqih sunnah yang dikaitkan dengan madzhab fiqih. Karena itu, mayoritas kalangan intelektual yang belum memiliki komitmen pada madzhab tertentu atau fanatik terhadapnya begitu antusias untuk membacanya. Jadilah bukunya tersebut sebagai sumber yang memudahkan mereka untuk merujuknya setiap mengalami kebuntuan dalam beberapa permasalahan fiqih.

Buku itu kini sudah tersebar di seluruh pelosok dunia Islam dan dicetak sebagian orang beberapa kali tanpa seizin pengarangnya. Tetapi, ada kalanya sebagian fanatisan madzhab mengkritik buku Fiqih Sunnah dan menilainya mengajak kepada ‘tidak bermadzhab’ yang pada akhirnya menjadi jembatan menuju ‘ketidak beragamaan.’

Sebagian ulama menilai Sayyid Sabiq bukanlah termasuk penyeru kepada ‘tidak bermadzhab’ sekali pun beliau sendiri tidak berkomitmen pada madzhab tertentu. Alasannya, karena beliau tidak pernah mencela madzhab-madzhab fiqih yang ada dan tidak mengingkari keberadaanya.

Sementara sebagian ulama yang lain, mengkritik buku tersebut dan menilai Syaikh Sayyid Sabiq sebagai orang yang terlalu bebas dan tidak memberikan fiqih perbandingan sebagaimana mestinya di dalam mendiskusikan dalil-dalil naqli dan aqli serta melakukan perbandingan ilmiah di antaranya, lalu memilih mana yang lebih rajih (kuat) berdasarkan ilmu. Apa yang dinilai para penentangnya tersebut tidak pada tempatnya. Sebenarnya buku yang dikarang Sayyid Sabiq itu harus dilihat dari sisi untuk siapa ia menulis buku itu. Beliau tidak menulisnya untuk kalangan para ulama tetapi untuk mayoritas kaum pelajar yang memerlukan buku yang mudah dan praktis, baik dari sisi format atau pun content (isi).

Di antara ulama yang mengkritik buku tersebut adalah seorang ulama hadits yang terkenal, Syaikh Muhammad Nashiruddin al-Albani yang kemudian menulis buku ‘Tamaamul Minnah Bitta’liq ‘ala Fiqhissunnah”. Kitab ini ibarat takhrij bagi hadits-hadits yang terdapat di dalam buku fiqih sunnah.

Syaikh Sayyid Sabiq merupakan sosok yang selalu mengajak agar umat bersatu dan merapatkan barisan. Beliau mengingatkan agar tidak berpecah belah yang dapat menyebabkan umat menjadi lemah. Beliau juga mengajak agar membentengi para pemudi dan pemuda Islam dari upaya-upaya musuh Allah dengan membiasakan mereka beramal islami, memiliki kepekaan, memahami segala permasalahan kehidupan serta memahami al-Qur’an dan as-Sunnah. Hal ini agar mereka terhindar dari perangkap musuh-musuh Islam.

Beliau juga pernah mengingatkan bahwa Israel adalah musuh bebuyutan umat ini yang selalu memusuhi kita secara berkesinambungan. Beliau pernah bertemu dengan salah seorang pengajar asal Palestina yang bercerita kepada beliau, “Suatu kali saya pernah melihat seorang Yahudi sangat serius duduk menghafal Kitabullah dan hadits-hadits Rasulullah. Lalu saya tanyakan kepadanya, ‘Kenapa kamu melakukan ini.?’ Ia menjawab, ‘Agar kami dapat membantah kalian dengan argumentasi. Kalian adalah orang-orang yang reaktif dan sangat sensitif, karena itu kami ingin mengendalikan lewat sensitifitas kalian itu. Jika kami berdebat dengan kalian, kami akan menggunakan ayat-ayat dan hadits Nabi kalian. Kami juga akan menyebutkan sebagian permisalan dalam bahasa Arab yang mendukung permasalahan kami sehingga kalian bertekuk lutut terhadap seruan kami dan mempercayai kebenarannya.” (sumber: beberapa situs Islam berbahasa Arab)

MISTERI PENEMUAN BAHTERA NABI NUH as

 Allah swt berfirman dalam Surah Hud : ayat 36-49

Bismillahirrahmanirrahim..

Dan diwahyukan kepada Nuh, bahwasanya sekali-kali tidak akan beriman diantara kaummu, kecuali orang yang telah beriman (saja), karena itu janganlah kamu bersedih hati tentang apa yang telah beriman (saja), karena itu janganlah kamu bersedih hati tentang apa yang selalu mereka kerjakan. (QS. 11:36)

Dan buatlah bahtera itu dengan pengawasan dan petunjuk wahyu Kami, dan janganlah kamu bicarakan dengan Aku tentang orang-orang yang zalim itu; sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan. (QS. 11:37)

Dan mulailah Nuh membuat bahtera. Dan setiap kali pemimpin kaumnya berjalan meliwati Nuh, mereka mengejeknya. Berkatalah Nuh: "Jika kamu mengejek kami, maka sesungguhnya kami (pun) mengejekmu sebagaimana kamu sekalian mengejek (kami). (QS. 11:38)


Kelak kamu akan mengetahui siapa yang akan ditimpa oleh azab yang menghinakannya dan yang akan ditimpa azab yang kekal". (QS. 11:39)

Hingga apabila perintah Kami datang dan dapur telah memancarkan air, Kami berfirman: "Muatkanlah ke dalam bahtera itu dari masing-masing binatang sepasang (jantan dan betina), dan keluargamu kecuali orang yang telah terdahulu ketetapan terhadapnya dan (muatkan pula) orang-orang yang beriman". Dan tidak beriman bersama dengan Nuh itu kecuali sedikit. (QS. 11:40)

Dan Nuh berkata: "Naiklah kamu sekalian ke dalamnya dengan menyebut nama Allah di waktu berlayar dan berlabuhnya". Sesungguhnya Rabbku benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. 11:41)

Dan bahtera itu berlayar membawa mereka dalam gelombang laksana gunung. Dan Nuh memanggil anaknya, sedang anak itu berada di tempat yang jauh terpencil: "Hai anakku, naiklah (ke kapal) bersama kami dan janganlah kamu berada bersama orang-orang yang kafir". (QS. 11:42)

Anaknya menjawab: "Aku akan mencari perlindunganke gunung yang dapat memeliharaku dari air bah!" Nuh berkata: "Tidak ada yang melindungi hari ini dari azab Allah selain Allah (saja) yang Maha Penyayang". Dan gelombang menjadi penghalang antara keduanya; maka jadilah anak itu termasuk orang-orang yang ditenggelamkan, (QS. 11:43)

Dan difirmankan: "Hai bumi telanlah airmu, dan hai langit (hujan) berhentilah," dan airpun disurutkan, perintahpun diselesaikan dan bahtera itupun berlabuh di atas bukit Judi 721, dan dikatakan: "Binasalah orang-orang yang zalim". (QS. 11:44)

Dan Nuh berseru kepada Rabbnya sambil berkata: "Ya Rabbku sesungguhnya anakku termasuk keluargaku, dan sesungguhnya janji Engkau itulah yang benar. Dan Engkau adalah Hakim yang seadil-adilnya". (QS. 11:45)

Allah berfirman: "Hai Nuh, sesungguhnya dia bukanlah termasuk keluargamu (yang dijanjikan akan diselamatkan), sesungguhnya (perbuatannya) perbuatan yang tidak baik. Sebab itu janganlah kamu memohon kepada-Ku sesuatu yang kamu tidak mengetahui (hakekat)nya. Sesungguhnnya Aku memperingatkan kepadamu supaya kamu jangan termasuk orang-orang yang tidak berpengetahuan". (QS. 11:46)

Nuh berkata: "Ya Rabbku, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau sesuatu yang aku tiada mengetahui (hakekat)nya. Dan sekiranya Engkau tidak memberi ampun kepadaku, dan (tidak) menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku akan termasuk orang-orang yang merugi". (QS. 11:47)

Difirmankan: "Hai Nuh, turunlah dengan selamat sejahtera dan penuh keberkatan dari Kami atasmu dan atas umat-umat (yang mu'min) dari orang-orang yang bersamamu. Dan ada (pula) umat-umat yang Kami beri kesenangan pada mereka (dalam kehidupan dunia), kemudian mereka akan ditimpa azab yang pedih dari Kami". (QS. 11:48)

Itu adalah di antara berita-berita penting tentang yang ghaib yang Kami wahyukan kepadamu (Muhammad); tidak pernah kamu mengetahuinya dan tidak (pula) kaummu sebelum ini. Maka bersabarlah; sesungguhnya kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang yang bertaqwa. (QS. 11:49)
( Surah Hud : ayat 36-49 )


* * *


Kurang lebih 12.000 tahun silam, peradaban manusia sebelum peradaban kita sekarang pernah mengalami suatu serangan banjir yang sangat dahsyat, dan banjir waktu itu juga mengakibatkan tenggelamnya daratan.

Secara berturut-turut arkeolog menemukan sejumlah besar bukti yang secara langsung atau pun tidak mengenai banjir dahsyat yang terjadi waktu itu.

Ikhtisar dalam Alkitab yang berhubungan dengan banjir dahsyat yang terjadi waktu itu menyebutkan, “Banjir meluap dan menggenang selama 40 malam, air pasang menuju atas, perahu mengambang dari atas permukaan bumi” : “Arus air meluap dahsyat di atas permukaan bumi, seluruh pegunungan tergenang oleh air pasang”: “5 bulan kemudian, perahu berhenti di atas gunung Ararat; dan setelah 4 bulan berlalu, ketika daratan sudah kering, Nabi Nuh meninggalkan perahunya.”

Sejumlah besar bekas peninggalan prasejarah yang belakangan ini ditemukan arkeolog, seperti misalnya, daratan Atlantis, budaya Yunani, bangunan di dasar laut dan lain sebagainya kemungkinan besar tenggelam karena banjir dahsyat waktu itu. Ada yang memperkirakan banjir dahsyat itu terjadi 5.000 tahun yang lalu, mengikuti perkiraan ahli anstronomi, perahu Nabi Nuh mulai dibuat pada 2465 SM dan hujan mulai turun pada 2345 SM.

Setelah perahu Nabi Nuh mendarat di gunung Ararat, dimulailah kehidupan baru manusia. Mereka yang selamat mulai menyebar. Begitu pula binatang-binatang. Biji-biji tanaman kembali disemaikan.

Karena dianggap melahirkan generasi baru manusia setelah Nabi Adam, Nabi Nuh mendapat gelar The Second Father of Human Being –Bapak Manusia Kedua. Oleh generasi inilah, kebudayaan dan peradaban manusia dikembangkan. Selain di kawasan Ararat, juga di Mesopotamia yang ribuan tahun kemudian menjadi pusat kejayaan Babilonia.

Sekelompok peneliti underwater surveyors yang diketuai oleh Dr. Robert Ballard, yang juga telah menemukan Titanic, telah menemukan sebuah bangunan lama berusia kira-kira 7.500 tahun di dasar Laut Hitam, dekat pantai Turki. Mereka telah menemukan struktur bangunan dari batu dan kayu di kedalaman beberapa ratus kaki. Penemuan mereka menjadi bukti dari kejadian banjir besar di zaman Nabi Nuh seperti diceritakan di dalam Alkitab dan Al-Qur”an.

Menurut teori mereka, banjir besar tersebut disebabkan oleh adanya pencairan gletser dari tanah tinggi di Eropa.“Ini merupakan penemuan yang sangat menakjubkan,” kata Dr. Ballard di dalam rancangan National Geographic Society bertajuk “Research Ship Northern Horizon”.

Ballard menerangkan, “Banyak kasus yang terjadi apabila air tawar dari sebuah telaga berubah menjadi air asin dan dampak banjir besar tersebut menyebabkan kawasan daratan yang sangat luas berubah menjadi dasar laut”.


MISTERI BAHTERA NABI NUH as

Sebuah pasukan yang melibatkan ilmuwan dari Amerika dan Turki akan mengadakan penyelidikan terhadap misteri gunung Ararat pada Juli mendatang. Mereka akan mencari perahu Nabi Nuh.
Apakah kisah perahu besar Nabi Nuh yang tercatat dalam kitab suci merupakan peristiwa nyata atau mitos? Selama ini para ahli dan sarjana selalu berdebat, tidak sedikit yang beranggapan, bahwa hingga saat ini sisa-sisa peninggalan perahu Nabi Nuh masih tersimpan di puncak gunung Ararat Turki.

Menurut laporan media cetak Amerika pada 26 April 2004, sebuah tim peneliti beranggotakan 10 orang yang dibentuk oleh petualang Amerika dan Turki akan mendekati puncak gunung yang misterius itu pada Juli tahun ini, untuk mencari jejak “perahu besar Nabi Nuh” (The Great Noah Ark).

McGivern, pimpinan The Trinity Corporation of Honolulu, Hawaii mengatakan, bahwa sebelum mereka memasuki pegunungan Ararat, para anggota tim masih harus melakukan sejumlah besar persiapan kerja, seperti misalnya, mempelajari data-data yang berhubungan dengan ciri geografis dan bentuk permukaan bumi serta adat istiadat humanisme di daerah sekitar gunung Ararat.

Menurutnya, problem terbesar yang dihadapi mereka saat ini adalah bagaimana mengadakan komunikasi dengan penduduk asli setempat. Karena gunung-gunung yang tinggi itu dianggap keramat oleh para penduduk asli setempat, dan mereka yakin akan eksistensi “Perahu Nabi Nuh”, oleh karena itu selama berabad-abad, mereka tidak pernah bersedia menceritakan tentang misteri yang berhubungan dengan gunung-gunung itu kepada orang luar.

Kalau mereka berhasil mendekati apa yang diduga sebagai struktur raksasa setinggi 45 kaki, lebar 75 kaki dan panjangnya sampai 450 kaki yang sempat tersingkap akibat gelombang panas dahsyat yang melanda Eropa pada musim panas yang baru lalu, itu berarti akan memperkuat dugaan sebelumnya.

Sebagian besar anggota tim penyelidik mengatakan, bahwa bagi mereka yang memahami kitab Injil, jika keberadaan “Perahu Nabi Nuh” benar-benar terbukti, maka itu akan menjadi simbol legendaris sepanjang sejarah manusia, dan menjadi sebuah rekor perkembangan evolusi manusia. Seperti diketahui kisah Nabi Nuh dan perahunya yang selamat dalam banjir besar tercantum dalam Alkitab dan Al-Qur’an.


PENEMUAN AWAL

Sebenarnya, pencarian terhadap perahu Nabi Nuh sudah cukup lama dilakukan. Setahun setelah terjadi gempa bumi dan letusan gunung berapi dahsyat pada 2 Mei 1883 yang telah memorak-porandakan kampung di kaki gunung Ararat, kerajaan Turki mengirim tim ekspedisi untuk melihat akibat yang ditimbulkannya. Kapten Gayscoyne, duta Inggris di Istambul, turut dalam ekspedisi itu. Saat itu mereka melihat “Perahu Nabi Nuh”.

Menindak lanjuti temuan itu, pada 1917, Kaisar Rusia Tsar Nicholas II telah mengirim 150 orang pakar dari berbagai bidang dan tentara untuk mencari dan menyelidiki perahu Nabi Nuh. Setelah sebulan, tim ekspedisi itu baru sampai ke puncak Ararat.

Segala kesukaran telah berhasil mereka lewati, dan akhirnya menemukan perahu Nuh tersebut. Dalam keadaan terkagum, mereka mengambil gambar sebanyak mungkin. Mereka mencoba mengukur panjang perahu Nuh dan didapati berukuran panjang 500 kaki, lebar 83 kaki dan tinggi 50 kaki, sebagian lainnya tenggelam di dalam salju.

Hasil dari perjalanan itu dibawa pulang dan mau diserahkan kepada Tsar, malangnya sebelum sempat melaporkan temuan itu ke tangan kaisar, Revolusi Bolshevik Komunis (1917) meletus. Laporan itu akhirnya jatuh ke tangan Jenderal Leon Trotsky. Sehingga sampai sekarang masih belum diketahui, apakah laporan itu masih disimpan atau dimusnahkan.

Tahun 1957, beberapa pilot Angkatan Udara Turki sempat menyelidiki puncak Ararat, dan mendapati obyek di Provinsi Agri menunjukkan bentuk sebuah perahu.

Namun, karena perang dingin Uni Soviet vs. AS, penemuan itu tidak ditindaklanjuti dengan alasan “mencegah mata-mata AS mendekat”, Uni Soviet melarang pesawat setiap negara memasuki di sekitar pegunungan Ararat. Larangan itu baru dicabut pada 1982, dan sejak itu berbagai tim ekspedisi mulai berdatangan lagi, namun tidak ada yang mampu membuktikan.

Baru kemudian pada 1995, analis gambar satelit Amerika Bolsey Taylor mulai memperhatikan obyek misterius yang disebut “keajaiban gunung Ararat” itu. Ia menghabiskan beberapa tahun lamanya, mengumpulkan sejumlah besar gambar dari satelit, dan mengklasifikasi foto satelit tersebut, akhirnya didapati, bahwa itu adalah sebuah benda raksasa yang panjangnya 180 meter.

Namun, mereka juga tidak tahu persis benda apa sebenarnya, menurutnya bisa saja itu merupakan benteng kuno Turki, atau mungkin reruntuhan sebuah pesawat, dan kemungkinan juga itu adalah “Perahu Nabi Nuh”.

Sekitar tiga tahun lalu, seperti ditulis G. Joseph, arkeolog Ron Wyatt dan David Fasold menyatakan telah menemukan pendaratan “Perahu Nabi Nuh”. Penemuan ini menyatakan juga bahwa jejak itu tidak berada di puncak Ararat tetapi sekitar 20 mil dari puncak Ararat, dekat sisi dari Turki dan Iran. Tetapi mereka percaya bahwa pasti benar apa yang dikatakan Alkitab bahwa bahtera Nuh mendarat di puncak Ararat.

Pergeseran tanah selama ribuan tahun, gempa bumi, adanya gunung baru, dapat mengakibatkan bergesernya lokasi pendaratan tersebut dari puncak gunung Ararat ke posisi sekarang.

Pengukuran obyek yang ditandai mempunyai altitude 7.546 kaki. Panjangnya, 558 kaki, dan lebarnya 148 kaki. Ukuran tersebut hampir tepat seperti dalam Alkitab di mana Allah memerintahkan Nuh untuk membuat suatu perahu yang besar. Di sekitar obyek tersebut, juga ditemukan oleh Ron Wyatt sebuah batu besar dengan lubang pahatan.

Mereka percaya bahwa batu tersebut adalah “drogue-stones”, di mana pada zaman dahulu biasanya dipakai pada bagian belakang perahu besar untuk menstabilkan perahu. Radar dan peralatan mereka menemukan sesuatu yang tidak lazim pada level “iron oxide” atau seperti molekul baja. Struktur baja tersebut setelah dilakukan penelitian bahwa jenis “vessel” ini telah berumur lebih dari 100.000 tahun, dan terbukti bahwa struktur dibuat oleh tangan manusia. Mereka percaya bahwa itu adalah jejak pendaratan perahu Nuh.

Disalin dengan sedikit ubahsuai dari : http://www.zuarxpdc.com/2011/03/misteri-penemuan-bahtera-nabi-nuhthe.html#ixzz1NQF8emBt

Lagi gambar dan atikel berkaitan : http://moeflich.wordpress.com/2007/11/24/perahu-nabi-nuh-ditemukan/

Sesungguhnya orang yang beriman itu ialah orang yang apabila disebutkan Allah akan gementar hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya (ayat-ayat Allah) akan bertambahlah iman mereka, dan kepada Rab (Tuhan) mereka bertawakal. ( Surah an-Anfal : Ayat 2 )

Wallahua'lam

Kamis, 29 Maret 2012

SEJARAH & NASAB RADEN FATTAH (SULTAN DEMAK)


 OlehDalam Forum diskusi Group Majelis Dakwah Wali Songo
http://www.facebook.com/topic.php?topic=112&post=255&uid=120689947966448#post255

SUMBER DATA RADEN FATTAH MENURUT PARA ULAMA' DAN HABAIB
[Data Sejarah Dari Al-Habib Hadi bin Abdullah Al-Haddar dan Al-Habib Bahruddin Azmatkhan Ba'alawi]

Sumber data yang benar dan disepakati oleh para Ulama' Islam adalah bahwa
1. Raden Fattah adalah murid dan menantu Sunan Ampel
2. Raden Fattah adalah Sayyid.

Bukti kesayyidan Raden Fattah, adalah:
1. Dinikahkan dengan Syarifah Asyiqah binti Sunan Ampel. Dalam perspektif Fiqih Munakahat dan Kafa'ah Syarifah. Maka seorang Syarifah hanya pantas menikah dengan sayyid. Mengenai hal ini para ulama' 4 Madzhab sepakat, bahwa Syarifah seharusnya menikah dengan sayyid.



2. Berdasarkan beberapa kesaksian dari para ulama' dan habaib. dijelaskan bahwa:Menurut Sayyid Bahruddin Ba'alawi, dan juga almarhum Habib Muhsin Alhaddar dan Al-Habib Hadi bin Abdullah Al-Haddar Banyuwangi menjelaskan bahwa Silsilah Raden Fattah mengalami pemutar balikan sejarah. Tokoh orientalis yang telah memutarbalikkan sejarah dan nasab Kesultanan Demak adalah Barros, Hendrik De Lame dll. Mereka ini adalah Orientalis Belanda yang berfaham Zionis.

Ayah Raden Fattah adalah Sultan Abu Abdullah (Wan Bo atau Raja Champa) ibni Ali Alam (Ali Nurul Alam ) ibni Jamaluddin Al-Husain ( Sayyid Hussein Jamadil Kubra) ibni Ahmad Syah Jalal ibni Abdullah ibni Abdul Malik ibni Alawi Amal Al-Faqih ibni Muhammad Syahib Mirbath ibni ‘Ali Khali’ Qasam ibni Alawi ibni Muhammad ibni Alawi ibni Al-Syeikh Ubaidillah ibni ahmad Muhajirullah ibni ‘Isa Al-Rumi ibni Muhammad Naqib ibni ‘Ali zainal Abidin ibni Al-Hussein ibni Sayyidatina Fatimah binti Rasulullah SAW .

Ayah Raden Patah yaitu Sultan Abu Abdullah (Wan Bo atau Raja Champa) ini menikah dengan Putri Brawijaya V (Bhre Kertabhumi).

Jadi pernikahan ini sesuai dengan Syariat Islam, karena seorang sayyid yaitu Sultan Abu Abdullah menikahi putri Brawijaya dan mengislamkannya.

Panggilan putra Brawijaya terhadap Raden Pattah. bukan berarti dalam arti anak. tetapi dalam bahasa JAWA ...Putra dipakai untuk memanggil anak, cucu, cicit dan keturunan.

Dalam Catatan beberapa Rabitah yang ada di Indonesia serta beberapa catatan para Habaib dan Kyai ahli nasab diriwayatkan bahwa:

Sayyid Abu Abullah (Wan Bo atau Raja Champa) memiliki istri:
1. Isteri Pertama adalah: Syarifah Zainab binti Sayyid Yusuf Asy-Syandani (Pattani Thailand) melahirkan 2 anak laki-laki: yaitu:
a. Sayyid Abul Muzhaffar, melahirkan para sultan Pattani, Kelantan lama dan Malaysia.
b. Sayyid Babullah, melahirkan Sultan-sultan Ternate.

2. Isteri kedua adalah Nyai Rara Santang binti Prabu Siliwangi Raja Pajajaran, melahirkan 2 anak, yaitu:
a. Sultan Nurullah (Raja Champa)
b. Syarif Hidayatullah (Raja Cirebon) bergelar Sunan Gunung Jati.

3. Istri ketiga adalah Nyai Condrowati binti Raja Brawijaya V, melahirkan 1 anak yaitu: Raden Patah yang bergelar Sultan Alam Akbar Al-Fattah. Gelar Akbar dinisbatkan pada gelar ayahnya yaitu Sultan Abu Abdullah (Wan Bo atau Raja Champa) ibni Ali Alam (Ali Nurul Alam ) ibni Jamaluddin Al-Husain ( Sayyid Hussein Jamadil Kubra atau Syekh Maulana Al-Akbar)

Cerita yang wajib diluruskan adalah:
1. Menurut Babad Tanah Jawi, Bahwa Raden Patah anak dari Brawijaya V yang menikahi Syarifah dari Champa yang bernama Ratu Dwarawati

Sanggahan saya:
Dalam ilmu Fiqih Islam, hal ini penghinaan terhadap Syarifah, karena tidak mungkin seorang syarifah dinikahkan kepada Raja Hindu. kalao toh masuk Islam. Maka tidak mungkin syarifah menikah dengan muallaf.

2. Menurut kronik Cina dari kuil Sam Po Kong, Ibu Raden Patah adalah Selir Brawijaya dari Cina. Lalu selir tersebut dicerai dan dinikahkan kepada anak brawijaya yang menjadi Adipati Palembang.

Sanggahan Saya:
Jelas sekali kisah ini bertentangan dengan syariat Islam. Dan tidak layak dinisbatkan kepada ibu dari Raden Patah. Haram hukumnya Istri ayah meskipun telah dicerai dinikahkan dengan anak yang lain.


*Note : by Nurfadhil Azmatkhan Al-Husaini dengan tulisan ini menunjukkan pula bahwa =
1. Walisongo & kerabat pada masa lalu juga kerap kali menjaga & mengutamakan Kafa'ah..
2. Meluruskan pula sejarah Sunan Gunung Jati yang selama ini nasabnya benar & jelas namun dikisahkan sebagai putra Raja Mesir Abdullah.. padahal Abdullah merupakan Raja Champa seperti data di atas; hal ini dikarenakan.. Sunan Gunung Jati sbg putra seorang Raja, ketika berdakwah ke nusantara, sebelumnya sempat belajar & berdakwah dari Mesir.. sehingga disangka sbg putra Raja Mesir.. Hal ini sudah kami cek dalam sejarah daftar penguasa Mesir pada jaman itu, tdk tercatat nama Syarif Abdullah.. sedangkan dalam sejarah Melayu, Pattani & Champa .. hal ini dikenal jelas.. dan diakui ulama ahli nasab.. Penulisan kisah sunan Gunung Jati sbg putra Raja Mesir berasal dari distorsi komunikasi mulut ke mulut yang kemudian dicatat dalam Babad sekitar 200 tahun kemudian dari masa kehidupan Sunan Gunung Jati.. dan kemungkinan besar terkait dengan campur tangan penjajah dalam mengaburkan sejarah para penyebar Islam nusantara

JADIKAN AKU TELEVISI!! .

Suatu hari seorang guru wanita meminta murid-muridnya di sebuah sekolah dasar (SD) agar menulis sebuah karangan, inti tulisannya adalah meminta kepada Allah agar di beri apa saja yang mereka inginkan.

Setelah guru ini kembali kerumahnya, lalu dia mulai membuka semua karangan murid-muridnya.

Tiba-tiba dia terfokus dengan satu karangan yang di tulis oleh seorang anak, sehingga membuatnya terharu dan sampai menangis. Kebetulan sewaktu dia sedang membaca tulisan anak muridnya, suaminya masuk rumah setelah pulang dari tempat kerja.

Setelah masuk suaminya keheranan melihat sang istri menangis, lalu berkata: "Apa yang membuatmu menangis hai istriku?"

Istirnya menjawab: "Sebuah karangan bebas di tulis oleh salah seorang murid saya...Silahkan kamu baca sendiri!"

Lalu suaminya pun membaca tulisan murid tersebut, yang berbunyi:

"Ilahi (Ya Allah) Pada petang ini aku memohon kepada-Mu akan satu permintaan khusus sekali....Bahwa JADIKANLAH AKU TELEVISI!

Karna aku ingin menempati tempatnya (posisinya), aku ingin hidup sepertinya; supaya aku bisa mendapat tempat khusus dirumah. Sehingga semua keluargaku bergerumun di sekelilingku.

Mereka benar-benar serius mendengar kata-kataku, sehingga aku menjadi pusat perhatian mereka.

Mereka mendengarkan aku tanpa harus memotong kata-kataku dan tanpa membalas dengan pertanyaan (dan kemarahan), aku ingin mendapat servis istimewa sebagaimana di alami oleh televisi.

Sehingga walaupun aku tidak hidup, aku ingin di temani oleh ayah ketika beliau pulang dari kerja, walaupun dia kecapean.

Aku ingin Ibuku benar-benar memperhatikanku, hingga walaupun dia lagi kesal atau sedih.

Aku ingin saudara dan saudariku bertengkar karna memilih duduk menemaniku, aku ingin merasakan bahwa keluargaku mengenyampingkan segala sesuatu, suapaya menghabiskan sebagian waktunya bersamaku!

Akhirnya dan bukan terakhir kali, aku ingin dari-MU Wahai Tuhan-ku...agar Engkau jadikan aku sanggup membahagiakan mereka.
Aku bisa menghibur mereka semuanya...

Ya Rabb (Tuhan-ku) aku tidak meminta dari-MU sesuatu yang banyak...aku hanya meminta agar aku bisa hidup seperti televisi!!"

Setelah membaca tulisan tersebut, sang suami berkata sambil mendesus, "Ya Allah!! anak ini benar-benar kasihan sekali..betapa jahat orang tuanya??!!!!
Namun sang istrinya semakin keras tangisannya, lalu berkata sambil terisak: "Yang kamu baca itu adalah karangan (tulisan) yang ditulis oleh ANAK KITA!!".
.

Semua benda bertasbih memuji-Nya, membuat seorang ilmuwan Amerika masuk Islam

 Pada sebuah penelitian ilmiah yang diberitakan oleh sebuah majalah sains terkenal, Journal of Plant Molecular Biologies, menyebutkan bahwa sekelompok ilmuwan yang mengadakan penelitian mendapatkan suara halus yang keluar dari sebagian tumbuhan yang tidak bisa didengar oleh telinga biasa. Suara tersebut berhasil disimpan dan direkam dengan sebuah alat perekam tercanggih yang pernah ada.
Juga ketika lafad Allah terdengar, getaran di atas suara (ultrasonic / ultra sound) tersebut berubah menjadi gelombang elektrik optik yang dapat
ditangkap oleh monitor. Mukjizat ini membuat seorang ilmuwan terkenal Amerika memilih masuk Islam.
Dilaporkan bahwa sebuah tim ilmuwan dari Amerika menemukan bahwa sebagian dari tumbuh-tumbuhan khatulistiwa juga mengeluarkan frekuensi di atas suara tersebut. Dan  itu hanya dapat ditangkap oleh perangkat canggih.
Para ilmuwan ini selama tiga tahun melakukan penelitian dan melihat fenomena seperti ini membuat mereka tercengang sangat terheran-heran.
Para ilmuwan berhasil menganalisis denyutan atau detak suara tersebut sehingga menjadi isyarat-isyarat yang bersifat cahaya elektrik (kahrudhoiyah) dengan sebuah alat canggih yang bernama oscilloscope.
Akhirnya para ilmuwan tersebut bisa menyaksikan denyutan cahaya elektrik ini dapat diubah menjadi gelombang elektrik optik dan lebih dari 1000 kali dalam satu detik persekon berulang-ulang!
Prof. William Brown (alm.) yang memimpin para pakar sains untuk mengkaji fenomena tersebut mengisyaratkan setelah dicapainya hasil bahwasanya tidak ada penafsiran ilmiah atas fenomena tersebut.
Padahal seperti diakui oleh sang profesor bahwa pihaknya telah menyerahkan hasil penelitian mereka kepada universitas-universitas serta pusat-pusat kajian di Amerika dan Eropa, akan tetapi semuanya tidak sanggup menafsirkan fenomena bahkan semuanya tercengang tidak tahu harus komentar apa.
Saat tim ini membuktikan penemuan mereka di hadapan sebuah tim peneliti Inggris. Kebetulan dalam tim itu ada seorang yang beragama Islam.
Setelah melakukan uji coba selama lima hari, ilmuwan Inggris juga menjadi terkagum-kagum dengan apa yang mereka lihat. Namun, ilmuwan muslim ini mengatakan bahwa hal ini sudah diyakini oleh kaum muslimin sejak 1400 tahun yang lalu.
Mereka yang mendengar ucapan itu memintanya untuk lebih jauh menjelaskan masalah yang disebutnya. Ia kemudian membaca ayat dalam Al Qur’an yang berbunyi:
Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya Dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.” (QS: Israa’: 44).
Tidaklah suara denyutan halus tersebut melainkan lafadz jalalah (nama Allah Subhanahu wa Ta’ala) sebagaimana tampak dalam layar. Maka keheningan dan keheranan yang luar biasa menghiasi aula dimana ilmuwan tersebut berbicara.
Subhanallah, Maha Suci Allah! Ini adalah salah satu mukjizat dari sekian mukjizat agama yang haq ini! Segala sesuatu bertasbih mengagungkan nama Allah Subhanahu wa Ta’ala. Akhirnya orang yang bertanggung jawab terhadap penelitian ini, yaitu Profesor William Brown menemui sang ilmuwan muslim untuk mendiskusikan tentang agama yang dibawa oleh seorang Nabi yang ummi (tidak bisa baca tulis) sebelum 1400 tahun lalu tentang fenomena ini.
Maka ilmuwan tersebut pun menerangkan kepadanya tentang Islam, setelah itu ia memberikan hadiah Al-Qur’an dan terjemahnya kepada sang profesor.
 
Selang beberapa hari setelah itu, Profesor William mengadakan ceramah di Universitas Carnegie Mellon, ia mengatakan:
“Dalam hidupku, aku belum pernah menemukan fenomena semacam ini selama 30 tahun menekuni pekerjaan ini, dan tidak ada seorang ilmuwan pun dari mereka yang melakukan pengkajian yang sanggup menafsirkan apa makna dari fenomena ini.”
“Begitu pula tidak pernah ditemukan kejadian alam yang bisa menafsirinya. Akan tetapi satu-satunya tafsir yang bisa kita temukan adalah dalam Al-Qur’an. Hal ini tidak memberikan pilihan lain buatku selain mengucapkan Syahadatain”
Profesor ini telah mengumumkan Islamnya dihadapan para hadirin yang sedang terperangah. Kemuliaan hanyalah bagi Islam, ketika seorang ilmuwan sadar dari kelalaiannya, dan mengetahui bahwa agama yang haq ini adalah Islam.

Rabu, 28 Maret 2012

Rasulullah Saw Pingsan Mendengar Keterangan Jibril tentang Pintu Neraka Ke-7

 Yazid Arraqqasyi dari Anas bin Malik ra. berkata: Jibril datang kepada Nabi saw pada waktu yg ia tidak biasa datang dalam keadaan berubah mukanya, maka ditanya oleh nabi s.a.w.: “Mengapa aku melihat kau berubah muka?”
Jawabnya: “Ya Muhammad, aku datang kepadamu di saat Allah menyuruh supaya dikobarkan penyalaan api neraka, maka tidak layak bagi orang yg mengetahui bahwa neraka Jahannam itu benar, dan siksa kubur itu benar, dan siksa Allah itu benar untuk bersuka-suka sebelum ia merasa aman dari padanya.”

Lalu nabi s.a.w. bersabda: “Ya Jibril, jelaskan padaku sifat Jahannam.” Jawabnya: “Ya. Ketika Allah menjadikan Jahannam, maka dinyalakan selama seribu tahun, sehingga merah, kemudian dilanjutkan seribu tahun sehingga putih, kemudian seribu tahun sehingga hitam, maka ia hitam gelap, tidak pernah padam nyala dan baranya. Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan terbuka sebesar lubang jarum niscaya akan dapat membakar penduduk dunia semuanya kerana panasnya.
Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan satu baju ahli neraka itu digantung di antara langit dan bumi niscaya akan mati penduduk bumi kerana panas dan basinya. Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan satu pergelangan dari rantai yg disebut dalam Al-Qur’an itu diletakkan di atas bukit, niscaya akan cair sampai ke bawah bumi yg ke tujuh.
Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan seorang di ujung barat tersiksa, niscaya akan terbakar orang-orang yang di ujung timur kerana sangat panasnya, Jahannam itu sangat dalam dan perhiasannya besi, dan minumannya air panas campur nanah, dan pakaiannya potongan-potongan api. Api neraka itu ada tujuh pintu, tiap-tiap pintu ada bagiannya yang tertentu dari orang laki-laki dan perempuan.”
Nabi s.a.w. bertanya: “Apakah pintu-pintunya bagaikan pintu-pintu rumah kami?” Jawabnya: “Tidak, tetapi selalu terbuka, setengahnya di bawah dari lainnya, dari pintu ke pintu jarak perjalanan 70,000 tahun, tiap pintu lebih panas dari yang lain 70 kali ganda.”
Tanya Rasulullah s.a.w.: “Siapakah penduduk masing-masing pintu?” Jawab Jibril:
“Pintu yg terbawah untuk orang-orang munafik, dan orang-orang yg kafir setelah diturunkan hidangan mukjizat nabi Isa a.s. serta keluarga Fir’aun, namanya Al-Hawiyah.
Pintu kedua tempat orang-orang musyrikin bernama Jahim,
Pintu ketiga tempat orang shobi’in bernama Saqar.
Pintu ke empat tempat Iblis dan pengikutnya dari kaum majusi bernama Ladha,
Pintu kelima orang yahudi bernama Huthomah.
Pintu ke enam tempat orang nashara bernama Sa’eir.”
Kemudian Jibril diam, segan pada Rasulullah s.a.w. sehingga ditanya: “Mengapa tidak kau terangkan penduduk pintu ke tujuh?” Jawabnya: “Di dalamnya orang-orang yg berdosa besar dari ummatmu yg sampai mati belum sempat bertaubat.”
Maka nabi s.a.w. jatuh pingsan ketika mendengar keterangan itu, sehingga Jibril meletakkan kepala nabi s.a.w. di pangkuannya sehingga sadar kembali dan sesudah sadar nabi saw bersabda: “Ya Jibril, sungguh besar kerisauanku dan sangat sedihku, apakah ada seorang dari ummat ku yang akan masuk ke dalam neraka?” Jawabnya: “Ya, yaitu orang yg berdosa besar dari ummatmu.”
Kemudian nabi s.a.w. menangis, Jibril juga menangis, kemudian nabi s.a.w. masuk ke dalam rumahnya dan tidak keluar kecuali untuk sembahyang kemudian kembali dan tidak berbicara dengan orang dan bila sembahyang selalu menangis dan minta kepada Allah.

10 TANDA KIAMAT

Daripada Huzaifah bin Asid Al-Ghifari ra. berkata: “Datang kepada kami Rasulullah saw. dan kami pada waktu itu sedang berbincang-bincang. Lalu beliau bersabda: “Apa yang kamu perbincangkan?”. Kami menjawab: “Kami sedang berbincang tentang hari qiamat”.
Lalu Nabi saw. bersabda: “Tidak akan terjadi hari qiamat sehingga kamu melihat sebelumnya sepuluh macam tanda-tandanya”. Kemudian beliau menyebutkannya: “Asap, Dajjal, binatang, terbit matahari dari tempat tenggelamnya, turunnya Isa bin Maryam alaihissalam, Ya’juj dan Ma’juj, tiga kali gempa bumi, sekali di timur, sekali di barat dan yang ketiga di Semenanjung Arab yang akhir sekali adalah api yang keluar dari arah negeri Yaman yang akan menghalau manusia kepada Padang Mahsyar mereka”.
 
H.R Muslimi

Keterangan:
Sepuluh tanda-tanda qiamat yang disebutkan Rasulullah saw. dalam hadis ini adalah tanda-tanda qiamat yang besar-besar, akan terjadi di saat hampir tibanya hari qiamat. Sepuluh tanda itu ialah:
  1. Dukhan (asap) yang akan keluar dan mengakibatkan penyakit yang seperti selsema di kalangan orang-orang yang beriman dan akan mematikan semua orang kafir.
  2. Dajjal yang akan membawa fitnah besar yang akan meragut keimanan, hinggakan ramai orang yang akan terpedaya dengan seruannya.
  3. Dabbah-Binatang besar yang keluar berhampiran Bukit Shafa di Mekah yang akan bercakap bahawa manusia tidak beriman lagi kepada Allah swt.
  4. Matahari akan terbit dari tempat tenggelamnya. Maka pada saat itu Allah swt. tidak lagi menerima iman orang kafir dan tidak menerima taubat daripada orang yang berdosa.
  5. Turunnya Nabi Isa alaihissalam ke permukaan bumi ini. Beliau akan mendukung pemerintahan Imam Mahadi yang berdaulat pada masa itu dan beliau akan mematahkan segala salib yang dibuat oleb orang-orang Kristian dan beliau juga yang akan membunuh Dajjal.
  6. Keluarnya bangsa Ya’juj dan Ma’juj yang akan membuat kerusakan dipermukaan bumi ini, iaitu apabila mereka berjaya menghancurkan dinding yang dibuat dari besi bercampur tembaga yang telah didirikan oleh Zul Qarnain bersama dengan pembantu-pembantunya pada zaman dahulu.
  7. Gempa bumi di Timur. Bisa jadi ini mengacu kepada gempa di China, Tsunami di Aceh.
  8. Gempa bumi di Barat. Bisa jadi ini akan terjadi di daerah Mexico, Argentina, Brazilia dan negara-negara Amerika Latin
  9. Gempa bumi di Semenanjung Arab. Kemungkinan kasus longsor di Mesir sebagai pembukanya.
  10. Api besar yang akan menghalau manusia menuju ke Padang Mahsyar. Api itu akan bermula dari arah negeri Yaman. (Apa ini bahaya Nuklir?)
Mengikut pendapat Imam Ibnu Hajar al-Asqalani di dalam kitab Fathul Bari beliau mengatakan: “Apa yang dapat dirajihkan (pendapat yang terpilih) dari himpunan hadis-hadis Rasulullah Saw. bahawa keluarnya Dajal adalah yang mendahului segala petanda-petanda besar yang mengakibatkan perubahan besar yang berlaku dipermukaan bumi ini. Keadaan itu akan disudahi dengan kematian Nabi Isa alaihissalam (setelah belian turun dari langit). Kemudian terbitnya matahari dari tempat tenggelamnya adalah permulaan tanda-tanda qiamat yang besar yang akan merusakkan sistem alam cakrawala yang mana kejadian ini akan disudahi dengan terjadinya peristiwa qiamat yang dahsyat itu. Barangkali keluarnya binatang yang disebutkan itu adalah terjadi di hari yang matahari pada waktu itu terbit dari tempat tenggelamnya”.

Perlakuan Muslim terhadap Pasukan Salib

 PERANG Salib II. Pasukan salib Eropa menerjang maju dengan tekad mengusir Islam dari Yerusalem, jika tidak dari muka bumi seluruhnya. Cerita berikut ini dinarasikan oleh Odo Deuil, biarawan dari St. Denis yang menyertai Louis VII sebagai pendeta pribadinya dalam misi perang salib ini.

Saat melewati jalan darat melalui Asia Kecil menuju Yerusalem, pasukan salib mengalami kekalahan telak di tangan tentara Turki di jalan tembus pegunungan Phyrgia (1148 M) dan dengan susah payah mereka bisa sampai ke kota pelabuhan
Attaba. Di kota ini, pasukan yang masih bisa menghindari tuntutan yang terlalu tinggi dari para pedagang Yunani, memilih naik kapal dari pelabuhan Antioch. Sedangkan pasukan yang sakit dan terluka serta para rombongan pengungsi yang menyertai ekspedisi itu diserahkan kepada belas kasihan sekutu jahat mereka, orang-orang Yunani. Kekejaman dan penindasan yang tak mengenal belas kasih dari orang-orang Yunani membawa para pengungsi itu ke dalam keadaan yang sangat menyedihkan.

Pemandangan ini mengundang belas kasihan kaum muslimin. Mereka merawat orang-orang sakit dan memberi makan yang kelaparan dan kekurangan dengan sukarela. Bahkan beberapa orang muslim ada yang memborong uang Prancis dari orang-orang Yunani yang memperoleh uang itu secara paksa atau dengan jalan kelicikan dari para pengungsi itu. Kemudian mereka mendistribusikan uang tersebut secara cuma-cuma kepada yang membutuhkan.

Begitu besar kontradiksi antara perlakuan baik yang diterima para pengungsi perang salib itu dari orang-orang kafir (kaum muslimin menurut pandangan kaum
salib) dengan perlakuan kejam yang mereka peroleh dari orang-orang yang seagama dengan mereka, orang-orang Yunani; yang memaksakan kerja keras kepada mereka, memukul mereka, dan menjarah harta mereka yang tersisa.

Sehingga lebih dari tiga ribu pengungsi itu bergabung dengan orang-orang Turki dan memeluk Islam dengan sukarela. []

—The Preaching of Islam (Arnold)

Umar bin khatab

Kisah seorang khalifah yang tegas dalam menegakkan keadilan namun berhati lembut kepada anak yatim dan orang miskin
Umar al faruq itu sebutannya,kita lebih mengenalnya sebagai umar ibnu khatab.beliau salah satu sahabat rosul yang sangat disegani baik bagi kaum muslimin dan juga bagi musuh islam.Pada saat Umar bin khatab di daulat sebagai khalifah dia menangis menerima jabatan ini,kenapa kok menangis?mungkin begitu yang ada dalam benak kita.Umar merasa memikul tanggung jawab yang begitu besar saat didaulat menjadi khalifah,beda mungkin dengan akhir2 ini.begitu banyak pejabat yang berlomba-lomba menghabiskan uangnya untuk mencari
kedudukan(pemimpin).salah kalau kita beranggapan pada masa amirul mukminin (umar bin khatab) ini hidupnya penuh dengan kekayaan yang melimpah ruah,istana yang megah ,dan semua serba mewah.namun sebaliknya beliau adalah seorang pemimpin yang terakir merasakan kenyang setelah rakyatnya merasakan kenyang,beliau orang yang pertama merasakan lapar sebelum rakyatnya lapar.beliau adalah orang yang terdepan dalam memperjuangkan hak-hak rakyatnya (orang-orang miskin).beberapa kisah mungkin akan membuat kita lebih mengenal sosok ini.
di mesir ada seorang gubernur yang ingin memperluas masjid karena masjid tersebut terlalu kecil untuk sholat berjamaah karena mulai banyaknya penduduk di wilayah tersebut.namun ada satu masalah yang dihadapi oleh gubernur ini karena di pinggir masjid tersebut ada seorang pemuda non muslim yang tidak mau untuk menyerahkan tanahnya untuk perluasan masjid tersebut.sang gubernur bahkan memberi atau membeli tanah tersebut dengan harga yang tinggi,namun pemuda tersebut tetap tidak mau menjual ataupun menyerahkan tanahnya.sang gubernur marah dan mengancam membongkar rumah tersebut dengan paksa.pemuda tersebut tidak tinggal diam dan akan melaporkan hal tersebut kepada amirul mukminin.sang gubernur tersenyum lebar dan berkata katakanlah permasalahan ini pada amirul mukminin nisacaya dia akan mendukungku membongkar rumahmu.akirnya sang pemuda menemui khalifah umar bin khatab.namun saat dia berjalan ke tempat tersebut tidak dilihatnya istana yang mewah penjaga atau tentara yang banyak yang bahkan dibenaknya sempat terfikirkan mungkin salah alamat.setelah berjalan lama mencari amirul mukminin tibalah dia pada seorang yang bertubuh tinggi,agak kurus,bajunya kusut dan penuh dengan tambalan kain yang sedang duduk di bawah pohon kurma.lalu pemuda itu bertanya: ” wahai tuan dimanakah saya dapat menemuhi khalifah kaum muslimin?”
umar menjawab: ” untuk apa kamu mencarinya”? tanya umar dengan tegas pada pemuda tersebut
Pemuda:” aku ingin melaporkan gubernur mesir yang bersifat tidak adil padaku”.
Umar : ” akulah Umar bin khatab.”
pemuda : ” tidak mungkin ,khalifah pasti mempunyai istana yang megah,pasukan yang banyak,serta harta yang melimpah”.tekasnya
Umar :” inilah aku amirul mukminin” istanaku adalah dibawah pohon kurma,prajuritku adalah anak yatim dan janda-janda miskin,dan hartaku adalah pakaianku yang kupakai ini”.
setelah itu terjadi percakapan yang begitu serius antara umar dan pemuda tersebut.lalu umar bin khatab menyuruh pemuda itu mencari bangkai tulang unta.sang pemuda bingung dengan perintah tersebut namun ia tetap melaksanakan perintahnya.setelah menemukan yang dimaksud umar dan kemudian memberikannya pada umar sang khalifah memberi garis lurus pada tulang tersebut dengan menggunakan pedangnya.kemudian menyuruh pemuda tersebut memberikannya pada sang gubernur .sang pemuda semakin bingung.lalu kembalilah dia ke mesir menemui gubernur dan menceritakan perihal pengaduannya ke khalifah serta memberikan tulang tersebut ke gubernur. lalu gubernur menerimanya dan saat melihat goresan pedang di tulang itu gubernur langsung tersungkur kebawah dengan keaadaan badan gemetar dan lemas.sang pemuda semakin bingung melihat hal itu. kemudian dia bertanya pada gubernur apakah gerangan yang membuat gubernur lemas.sang gubernur menceritakan maksud amirul mukminin mengirimkan bangkai tulang unta yang diasat pedang kepada dirinya adalah sebagai isyarat bila dia tidak lurus (adil) seperti garis itu maka khalifah akan meluruskannya sendiri dengan pedangnya (akan memberi hukuman yang berat).pemuda itu sungguh kaget luar biasa terhadap amirul mukmini dan tanpa menunggu lama ia menyatakan diri masuk agama islam dan menyerahkan rumah tersebut ke gubernur untuk perluasaan masjid.wallahu a’lam bisowab